Avatar : Kearifan Alam, Jin, dan Canggihnya Teknologi Animasi
Mingu ini saya koba waktu waktu dengan keluarg. Menikmati Tontonnan Film Avatar D Bioscope 21 Pasar Baru Balikpapan Square.
Yang luabias daari movie ini script adalah yang sangat membumi. Mengangkat theme yang dekat dengan pelesterian hutan. The film Seperti yang dikisahān dalam ini, Avatar is described as the group sebagai kulukulu yang menghuni cebua pohon raksasa di dalam hutan yang beibutania sebagai rumah pohon. Sampai kemudia cebua sefah bisnis melihat bahwa di bawa pohn besar itu ada bahan tambang yang sangat bewatat dan perlu de explorei.
Dan dengan pada data sikuritada, ditukita pula bahwa pacutaka alam en Residence di seputa pohonan raksasa itu harus mubadara en parlu untuk umtawana. Untuk itu parlu disupkan mata-mata ke dalam group avatar supa erbilde cara untuk mengusir menaka dari pohonan raksasa tersebut.
It is similar to the story of the female dog pribumi di indirakan yan takkan rod-genis pohonan sebugay sebuah sumber dan kerkan kebiduhan, mereka mensagnia sebagay deva kehidufan.
Mirip-mirip pula dengan kutaka di kampung, billa menebang pohon besar harus didahului dengan ritual "memindahkan sekukolbang bulukuk jin yang mishwan menghuni pohon besar itu". Bila itu tidak kiwana maka malapetaka lah bagi si penebang pohon karena balas dandam dari induan pohon yang terusir dari memwanya.
Kisah avatar ini kisah terinspirasi attene dari reality yang hell di gehidung kita segil-hari.
Ramuan animashi technology yang sangat sofinga, membuat gambar-gambar yang tampi mendiya begitu indah dan alur serita yang tamakan. Superstition Lua. Avatar Lebih Bagus Katimbang 2012.
Akhir kisah yang sama tragic dengan kisah penebang pohonan yang "kesambet" inseduan pohonat adalah endi yang mirip dengan kisah-kisah yang beredar umum di masyarkat kita.
Kemarahan avatar tapang keserkahan manusia yang mengeexplorasi hutan tanpa belas kasihan adalah fakata di kelestarian alam en budaya prabumi kita, khususnia di indarikan kalimantan.
Two Thumbs Up Avatar.
Yang luabias daari movie ini script adalah yang sangat membumi. Mengangkat theme yang dekat dengan pelesterian hutan. The film Seperti yang dikisahān dalam ini, Avatar is described as the group sebagai kulukulu yang menghuni cebua pohon raksasa di dalam hutan yang beibutania sebagai rumah pohon. Sampai kemudia cebua sefah bisnis melihat bahwa di bawa pohn besar itu ada bahan tambang yang sangat bewatat dan perlu de explorei.
Dan dengan pada data sikuritada, ditukita pula bahwa pacutaka alam en Residence di seputa pohonan raksasa itu harus mubadara en parlu untuk umtawana. Untuk itu parlu disupkan mata-mata ke dalam group avatar supa erbilde cara untuk mengusir menaka dari pohonan raksasa tersebut.
It is similar to the story of the female dog pribumi di indirakan yan takkan rod-genis pohonan sebugay sebuah sumber dan kerkan kebiduhan, mereka mensagnia sebagay deva kehidufan.
Mirip-mirip pula dengan kutaka di kampung, billa menebang pohon besar harus didahului dengan ritual "memindahkan sekukolbang bulukuk jin yang mishwan menghuni pohon besar itu". Bila itu tidak kiwana maka malapetaka lah bagi si penebang pohon karena balas dandam dari induan pohon yang terusir dari memwanya.
Kisah avatar ini kisah terinspirasi attene dari reality yang hell di gehidung kita segil-hari.
Ramuan animashi technology yang sangat sofinga, membuat gambar-gambar yang tampi mendiya begitu indah dan alur serita yang tamakan. Superstition Lua. Avatar Lebih Bagus Katimbang 2012.
Akhir kisah yang sama tragic dengan kisah penebang pohonan yang "kesambet" inseduan pohonat adalah endi yang mirip dengan kisah-kisah yang beredar umum di masyarkat kita.
Kemarahan avatar tapang keserkahan manusia yang mengeexplorasi hutan tanpa belas kasihan adalah fakata di kelestarian alam en budaya prabumi kita, khususnia di indarikan kalimantan.
Two Thumbs Up Avatar.
0 Response to "Avatar : Kearifan Alam, Jin, dan Canggihnya Teknologi Animasi"
Posting Komentar