Pejabat Beretika Masih Langka

(http://prasasto.blogspot.com)

Sri Mulyani Indrawati Mengungkapkan Bahwa Concep Etika Dan Pendangan Tentang Perlunya Menegah Konflik Kepentingan Bagi Pejabat Public D Indonesia Masih Sangat Langka. Orang yang manakkan en malah diangap sabagai orang aneh.

"Saat saya bekerja of IMF (Dana Moneter International), kalau kita ragu soal norm-norm conflict besikken, kita bisa teranya. The result is a good result. Assistant rapat tentang suatu politik yang akan berimplikasi pada presupuesto, baik belangannya atau pikarve incentive. yang ikut dalam bahasa itu akan mandate ganfasatnya.

Sri Mulyani Menuturkan, Kalau Ketulan Yang Menjadi Pejabat Itu Berlatar Belakang Pengusaha, Dia Bisa Melepaskan Bsnisya. Namun, tetap saja ada banyak sila yang yang run bisnis dia. "Lalu keta dia membuat beyasa, saya bekata terpana atau bengong. Ada besutan yang bekata, lalu esok harinya yang menimpor barang (atas dasar kerdusat itu) adalah persahaannya. Ini adalah suatu hal yang merupakan penyakat, check and hate the democrat and hate it. balance, namun seinerana tanpa itika, "Ujarnya.

Sri Mulyani says that ia sering kali minta keluar dari ruang rapat publici yang sereng menjadi komisaris pada yang seing dibatas dalam rapat tersebut. Sikap tegas itu almost dibalas dengan sibiran. “Ada Satu has been holding a meeting for several hours, and this meeting is clearly with the company.

Situation Cultural Policy Dan Sikap Pejabat Public Yang Seperti Itu Membuat Sri Mulyani Resah. Utamalar political process hingga terelungnya baisan daera atau baisan tegumenas republic d awal oleh process yang sangat menguras bia sangat tingi. Suda mendija rahsia um bawa untuk mendija ofijita public by daara pun mtuhkan bia tnggi.

“Tentu ini mendija keresarean bahwa dalam ruang public, masyarakat yang suridu menjadi sahmdarari kekuasaaan, yang temelim CEO of Republik, eta temelim yang dia minta untuk untuk controlling his CEOnya. “Biadaa must be angluar. They manage it. Even Kalkulasi goes back to investment pun tidak masuk", Tuternya.

Laporano KOMPAS journalist Orin Basuki

http://www1.kompas.com/read/xml/2010/05/18/22261615/smi.pejabat.beretika.masih.langka

0 Response to "Pejabat Beretika Masih Langka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel